SHINee ♡

SHINee ♡

Selasa, 07 Desember 2010

FT Island FF *Fan Fiction*

Tittle: A Name Called Love and Only One Person
Genre: Romance
Cast
Lee Hongki a.k.a Hongki
Choi Jonghun a.k.a Jonghun (Chae Rin bf)
Choi Minhwan a.k.a Minhwan (Hongki friend)
Lee Chae Rin a.k.a you (reader)

"Aigooo..membosankan sekali jika Jongssin terus mengikutiku." bathin Chae Rin dalam hati. Musik dan keramaian orang-orang didalam bar itu tidak dihiraukannya.
Tiba-tiba ada laki-laki yang mendekat dan mengajaknya berkenalan. Semula Chae Rin tidak menghiraukan ajakan pria itu. Namun ketika dia melihat Jonghun, dia langsung bersembunyi dan menarik pria itu pergi.
Setelah mereka keluar dari bar, Chae Rin baru menyadari bahwa ia menggeret seorang pria.
"Aaah.. mianhae." ucap Chae Rin
"Anii.."sahut laki-laki itu. "Siapa namamu?"tanyanya
"Chae Rin imnida." ucap Chae Rin
"Hong ki imnida." Hongki tersenyum manis kearah Chae Rin. Chae Rin terkejut ketika dia melihat Jonghun dari jauh.
"Sepertinya kita harus pergi sebelum pria itu menemukan kita.."ujar Chae Rin.
"Baiklah aku antar kau pulang."

*********

"Kenapa kau tidak angkat telfonku?" tanya Jonghun.
"Maaf batrei ku habis."jawab Chae Rin. "Bisakah kita menepi? Aku ingin mampir ke suatu tempat."
"Aku antar.."timpal Jonghun
"Tidak usah.Aku mau kesekolahku dulu..Menemui guruku."sahutku. "Gomawo. Nanti aku telfon.Bye.."
"Chae.."ucapan Jonghun tidak didengar Chae Rin dan tetap pergi berjalan kearah sekolah.
"Wah..sepertinya aku tepat waktu."bathin Chae Rin senang.Karena bel pulang sekolah berbunyi.
Chae Rin mengorek isi tasnya dan mengambil Handphonenya.
"Yaa Hongki.Turunlah.Aku menunggumu dibawah.."ujar Chae Rin tanpa basa basi langsung menutupnya.
"Minan,aku pulang dluan."ujar Hongki dari dalam kelas.
"Hey yaa..Kau ada tambahan hari ini."sahut Min Hwan.
"Bilang pada guru,aku sedang tidak enak badan.Oke?"timpalnya.
"Yaa Hong.Kau mau kemana?"tanya Jung Su, teman sekelas Hongki.
"Aku ada urusan.Bye.."jawabnya sambil berlari menuju gerbang.
Chae Rin menunggu didepan gerbang. Sesekali banyak siswa siswi yang melirik kearahnya.Bahkan menggodanya.
"Hey nona,kau menunggu siapa?Mau ikut karaoke dengan kami?"goda salah satu siswa.
"Yaa..Woo Ram.Mau cari mati hah?"tanya Hongki menyingkirkan tangan temannya itu.
"Aniyo..Mianhae.."ujar Woo Ram.
"Hahaha.Kau ditakuti rupanya?"ledek Chae Rin.
"Aku terkenal tukang pukul disini.Hahaha"sahut Hongki bangga. "Sekarang kita kemana.."
"Hmmm..terserah."
"Ayo naik.."ujar Hongki.Chae Rin pun menaiki motor Hongki.

*********

"Hey Yaa..Hong.kau benar-benar membuatku diomelin sama guru."keluh Minhwan ketika sudah sampai rumah.
"Aah..Hong Ki sedang mandi."sahut Chae Rin.
"Annyeong. Nona temannya Hong?"tanya Minhwan
"Ne.."Chae Rin mengulurkan tangannya "Chae Rin imnida."
"Minhwan imnida." balas Minhwan.
"Minan.Ada apa??"tanya Hongki sambil menggosok rambutnya dengan handuk.
"YAA! Pakai bajumu dulu!"jerit Chae Rin.
"Hahaha.Mian. Aku terbiasa seperti ini karna aku hanya berdua dengan Minan.."
"Arasso, arasso. Cepat sana!"ujar Chae Rin.
Hening.Selama Hongki memakai bajunya tak ada percakapan antara Minhwan dan Chae Rin.
"Anii..."ujar keduanya bersamaan.Chae Rin tersenyum. "Kau duluan."
"Apa hubunganmu dengan Hong?Baru pertama kali dia membawa wanita kesini."ujar minhwan heran.
"Benarkah?Kupikir dia tipe yang disenangi wanita."sahut Chae Rin.
"Itu benar.Hanya dianya saja yang tidak peduli."
"aah..apa kau sudah lama mengenalnya?"tanya chae rin.
"ya..sejak kami kecil."jawabnya.
"Waah..hebat.aku juga ingin punya sahabat.tapi,kemanapun aku pergi.pasti ada orang itu."keluh chae rin.
"orang itu?"tanya Hongki dari balik pintu.
"Aah.anniiyoo.."jawab chae rin. "Aku pulang dlu."
"aku antar?"ujar hongki
"Tidak usah.Aku bisa pulang sendiri.."


********

"Hari ini kita kemana Jongssi?"tanya Chae rin.
"Hari ini ada undangan dari kantorku.dan kamu harus ikut sebagai tunanganku."jawabnya lembut.
Chae rin hanya duduk dan mengetik sms untuk Hongki
Chae rin :Hong..apa kau ada waktu??
Hong ki : Ne.. sekarangpun aku senggang. mengapa??
Chae Rin : jemput aku di gedung y bisa? aku akan mati bosan jika disana >o<
Hong ki : Haha. Baiklah tuan putri. Saranghae 
Chae Rin tersenyum simpul. Tanpa disadarinya Jonghun melihat dia tersenyum.
"kenapa kamu tersenyum?adakah yang menarik?"tanya jonghun.
"aniyoo.."jawab Chae rin tetap tersenyum. Jonghun hanya diam dan memperhatikan tingkah tunangannya itu.
"kita sudah sampai.."ujar Jonghun.
"aah..Jongssin.aku mau ke kamar mandi sebentar yah.Aku gugup jika harus bertemu dengan banyak
orang."ujarku.
"baiklah aku tunggu didepan toilet."ucap Jonghun.
Chae Rin cepat-cepat mencari celah untuknya kabur. Karena Hongki sudah menunggu. Dipanjatnya jendela
yang ada ditoilet itu.
Sudah hampir satu jam Chae Rin belum keluar dari kamar mandi. Jonghun curiga dan mencarinya ditoilet perempuan.
"Aisssssssshh..Lagi-lagi wanita itu kabur."batinnya kesal.
Sementara itu, Chae Rin dan Hongki berjalan-jalan sepanjang mall yang ada di seoul.
"Hey bukankah itu Chae Rin?Tunangannya Jong-shit?"tanya salah seorang preman yang ada kebetulan melihat
Hongki dan Chaerin bermesraan. "Cepat foto dan kita kirimkan pada Jongshit."


*******


Keesokan harinya..
Tok..tok..
"masuk.."ujar jonghun dari dalam ruangan sambil mengetik pekerjaannya.
"ada paket pak."ujar Yoona, sekertaris Jonghun.
"gomawo."sahut Jonghun
"saya permisi dulu."kemudian sekertaris itu langsung keluar dan menutup pintu dengan rapat.
Jonghun mengambil amplop yang ada didepannya dan membukanya. Betapa kagetnya dia melihat foto tunangannya
dan seorang laki-laki berseragam sedang bermesraan.
Tanpa banyak bicara,Jonghun beranjak dari kursinya dan mengambil jasnya.
"Loh bapak mau kemana?Jam 3 kita ada rapat penting pak."ujar sekertaris itu.
"Bilang saja rapatnya dibatalkan."
"Tapi pak.."
Jonghun tidak menghiraukan ucapan sekertarisnya dan melangkah cepat menuju parkiran mobilnya.Lalu
berangkat menuju kesekolah dimana Hongki belajar.
"Maunya apa sih wanita itu.."geram Jonghun sambil menggenggam foto itu.
Sesampainya disekolahan, Jonghun tidak banyak bicara dan langsung mencari Hongki yang sedang melamun
di pojokkan kelas lalu menarik kerah bajunya.
"Kau.."ujar Hongki heran,melihat Jonghun datang dan
BUG ! sebuah hantaman keras melayang kepipinya hingga memubuat hidungnya mimisan
"Ku peringatkan..Jika kau mendekati tunanganku lagi...Maka habislah kau."ancam Jonghun.
"Yaa. Ahjussi tidak malu memukul murid disekolah??Memang ini tempat adu tinju."ujar Minhwan kesal dan
menolong Hongki yang tersungkur.
"Kau temannya?Bilang pada temanmu itu jangan mendekati tunangan orang lagi."ujar Jonghun.
"Oh..jadi anda orang yang selama ini dimaksud Chae Rin?Pantas saja dia tidak betah dengan orang seperti anda"
cibir Minhwan.
"Apa maksudmu?"tanya jonghun.
"Ahjussi, pikirkanlah..apakah selama ini kau membuat chae rin senang dan tertawa?"timpal hongki.
"Aku tau apa yang terbaik untuk tunanganku.jadi kau jgn ikut campur bocah ingusan."Jonghun mulai kesal dengan
ucapan Hongki.
"Baiklah..Biar chae rin yang memutuskan."tantang Hongki.

*******


"Hey Hong, hari ini aku membawakan sesuatu untukmu."ujar chae rin tiba-tiba muncul dirumah Hongki.
Hongki hanya diam.Chae rin menaruh bungkusan itu diatas meja dan
"Yaa.Hong,kenapa dengan wajahmu?tanya Chae rin cemas,ketika melihat wajah hongki yang lebam.
"Aniyo.."jawab hongki.
"Hey. Aku mau cerita sesuatu tentang orang itu."ujar Chae rin tiba-tiba. Hongki diam. "Kau mau dengar tidak?"
"Ceritalah.."jawab hongki pelan.
"Sebenarnya orang itu adalah tunanganku. Aku terpaksa ditunangkan oleh ayahku.
Dan aku tidak bisa menolaknya.."jelas Chae Rin. Hongki diam.
"Aku sudah tau kalau dia tunanganmu."jawab Hongki tersenyum.
"mwo?Kau tau darimana?"tanya Chae Rin kaget.
"Tadi dia mencariku disekolah.."cerita Hongki
"Jadi kau mendapatkan luka ini darinya?Aissh.."potong Chae Rin kesal.
"Sudahlaah..Tak usah membahas luka ini.Tak seberapa."sahut Hong Ki. "Kau harus mengambil keputusanmu
Chaerin..Pikirkanlah baik-baik."ujar Hongki.
"Aku pulang dulu."Chae Rin mengambil tasnya. Namun tangannya ditarik oleh Hong Ki.
"Aku antar yah.."Chae Rin tak bisa menolak.Dan akhirnya dia setuju diantar Hong Ki.
Sepanjang perjalanan pulang, Chae Rin hanya terdiam dan bersandar pada punggung Hong Ki.
"Sebentar,aku mau telpon minhwan dulu.Aku lupa kunci rumah terbawa."ujar Hong Ki lalu menepikan motornya.
Chae Rin duduk diatas motor Hong Ki dan mengamati sekeliling. Tiba-tiba Chae Rin pingsan dan beberapa preman yang
mengikutinya itu menculiknya.
Ketika Hongki selesai menelpon, Chae Rin sudah hilang .
"Kemana dia?apa dia pulang duluan?"batin Hongki kebingungan.


*******


Ketika Chae Rin sudah sadar,dia sudah berada disebuah gudang dengan tangan terikat dan mulut yang dilakban.
"Hey yaa.Telfon tunanganmu dan suruh kemari menjemputmu."ujar salah seorang preman yang wajahnya tidak asing 
bagi chae rin.
"Kenapa diam saja ?"tanya preman yang lain.
"Oh..tentu saja dengan mulut tertutup kau tidak bisa bicara."ujar preman yang pertama lalu mendekati chae rin yang
ketakutan dan melepaskan lakban dimulutnya.
Kemudian dia mengambil handphone chae rin dan menelepon Jonghun.
"hey Jong-shit apa kabarmu?Masih ingat tidak denganku?"ujar preman itu ditelepon.
"Kau..Apa yang kau lakukan dengan chae rin?"tanya Jonghun dari seberang.
"Oh..tunanganmu yang cantik itu sedang bersama kami.Kami akan bersenang-senang dengannya"jawab preman itu santai
"Hey. Jangan macam-macam dengan tunanganku."geram Jonghun kesal. "Dimana kalian?Aku akan segera kesana."
"Kami ada di gudang x dekat gang kecil itu."
"JONGSSIN. KAU JANGAN DATANG KEMARI."jerit Chae Rin. Jonghunpun bisa mendengarkannya dari jauh.
"Hey nona. Kau diam saja!"ujar preman yang lain kemudian membungkam mulut chae rin. Chae rin tetap berusaha untuk berbicara
agar Jonghun tidak menolongnya.
"nah jongshit.kau sudah dengar kan?cepat datang atau kubuat dia seperti kau membuat aku hampir mati."ancam preman itu
lalu menutup telfonnya.


******


Jonghun langsung menyambar jasnya dan pergi keluar dari ruangannya.
"Pak,kita masih ada rapat hari ini."ujar sekertaris itu mengingatkan.
"Arasso.aku akan datang lg nanti.kali ini aku punya urusan penting."ujar Jonghun. Mempercepat langkahnya.
"Aisssh.Kenapa preman gila itu masih hidup.kenapa mereka mengincar chae rin."bathin jonghun cemas.
Jonghun menginjak gasnya hingga 160km/jam.


++flashback++


"hey nona.sedang apa kau disini sendirian?"tanya salah seorang preman yang sedang mabuk menggoda Chae Rin.
"Mau di temani?"tanyanya.
Chae Rin hanya diam dan menjauh dari preman-preman itu. Preman itu terus saja mendekati dan mencoba berbuat
tidak senonoh kepada chae rin.
"Pergii.."ujar chae rin ketakutan.
"Kenapa nona manis?Masih malu-malu saja dengan oppa."ujarnya lagi.
"Hey yaa. apa yang kalian lakukan dengan wanita itu?"tanya seorang pria turun dari mobilnya. Dan orang itu adalahJonghun.
"Kau siapa hah?Mengganggu kesenangan saja."ujar preman yang mabuk itu kesal.
preman itu lalu mencoba meninju wajah Jonghun tapi sia-sia. Keseimbangannya tidak ada.
"Ahjussi..Lebih baik kau urus saja anak istrimu dirumah daripada menggoda wanita lain."ujar Jonghun. 
Preman itu kesal mendengarnya.
BUUK !
Jonghun kena hantam sekali dibagian perutnya.
"Tenagamu kuat juga.."bathin Jonghun kesal. Lalu memukul preman itu juga.
Chae Rin yang ketakutan dipojok akhirnya ikut bicara ketika melihat preman itu sudah mulai kehilangan kesadaran.
"Hey.Kau tidak perlu memukul sampai hampir membunuhnya.."ujar Chae Rin. Dan Jonghunpun berhenti memukulnya.
"Aah.Mianhae,aku kehilangan kendali kalau sudah berantem dengan orang."sahut Jonghun.
"Gomawoyo."ucap Chae Rin.
"Ne.."Jonghun tersenyum.
Itulah awal mula Chae Rin dan Jongssin bertemu.


++End flashback++


Sesampainya Jonghun ditempat dimana Chae Rin ditangkap, dia langsung mencari chae rin. 
Dengan sangat hati-hati dia mengambil langkah supaya tidak terdengar oleh preman-preman itu.
BRAK.
Jonghun menjatuhkan meja yang ada dihadapannya.Lalu preman-preman itu sadar akan kehadirannya.
Jonghun menghantam satu persatu preman itu dengan meja kayu yang ditemukannya.Beberapa kali dia terkena hantam oleh
tongkat baseball yang digunakan preman-perman itu untuk senjata.
Ketika para preman sudah kewalahan menghadapi Jonghun,dia mencoba melepaskan ikatan chae rin.
"Larilah. Dan cari pertolongan.Aku akan menghadapi mereka.Cepat."perintah Jonghun. Chae rin pun menurut.
Dia berlari keluar namun salah seorang preman mengejarnya dengan membawa pisau.
Jonghun berusaha menghentikan preman yang mengejar Chae Rin,tapi sayangnya Jonghun akhirnya kena tusuk oleh preman itu.
"LARI CHAE RIN !"teriak Jonghun. Chae rin pun pergi meninggalkannya.


*******


"Hong. Hari ini kau jadi mengantarku bertemu Jongssin kan?"tanya Chae rin,sambil memeluk hongki dari belakang.
"Iya.Kamu ini cerewet sekali.."sahut hong ki. "Kita berangkat sekarang saja.."tambahnya.
"Ayo berangkat.."ujar Chae Rin.
"Kau ini senang sekali."ucap Hong ki.
"Senanglah. Sudah sebulan aku tidak bertemu dengannya. Nanti kita beli bunga dulu yah."sahutku.Hongki hanya tersenyum.
Selama perjalanan,Chae Rin hanya diam dan memeluk badan hongki dengan erat.
"Chae Rin,sudah sampai.."ujar Hong Ki. Chae Rin pun turun dan mendekat kearah makam Jonghun.
Ditaruhnya bunga dan Chae Rin berdoa untuknya.
"hey Jongssin.lama tak jumpa.aku tetap masih tidak bisa menerima kematianmu seperti ini.andai saja kau tidak menyelamatkan
ku,pasti namaku yang sudah terukur disana."ucap Chae Rin.Hong Ki pun hanya mendengarkannya.
"Mianhae..aku tidak pernah menjadi wanita yang baik untukmu."
Chae Rin mengelap air matanya.
"Gomawo, kau selalu berusaha untuk menolongku. Kini aku mengerti mengapa selama ini kamu selalu mengikutiku kemanapun aku 
melangkah..mianhae"isak chae rin.
"Yaa. Jonghun pun tak ingin kamu sedih terus-terusan Chae Rin."
"Arasso.."sahut chae rin.
Dia berlutut dihadapan makam jong hun.
"Saranghae.."bisik chae rin pelan.


+++End+++

Tidak ada komentar: